Family Trekking di Sekitar Bogor
Menjelajah Bumi

Trekking Santai Bersama Anak di Dekat Kota Bogor

Jika mendengar kata trekking dan hiking, tentu isi kepala langsung berkelana membayangkan gunung, bukit, dan hutan yang begitu luas dan hijau. Perlu persiapan yang matang, terutama fisik, sebelum memutuskan untuk menjelajah ke alam bebas. Namun kali ini berbeda, petualangan yang akan saya ikuti bersama anak-anak hanya berupa trekking ringan di daerah Katulampa, Bogor bersama kru Hiking Bocah. Dengan biaya tak sampai seratus ribu rupiah per orangnya, anak-anak sudah bisa merasakan pengalaman menyusuri kebun, mendaki bukit-bukit kecil, hingga bermain di tepi sungai sambil menangkap ikan.

Baca Juga: Naik Jeep, Berkuda, hingga Mendaki Ratusan Anak Tangga Demi Menuju Puncak Bromo

Menuju Lokasi Basecamp Hiking Bocah

Perjalanan menuju lokasi basecamp Hiking Bocah tak sampai satu jam kami tempuh. Dari Jakarta, kami menuju ke arah kota Bogor melalui tol. Keluar di pintu tol Bogor Selatan, kami pun diarahkan untuk masuk ke dalam perumahan Sumarecon Bogor. Dari sana, kami tinggal mengikuti arahan maps yang ada. Walau akses masuk menuju parkir kendaraan roda empat terbilang kecil, tak perlu panik karena sepertinya warga sekitar sudah paham akan tujuan kami semua.

Kami pun tiba di lapangan rumput milik warga yang sepertinya memang disediakan untuk para keluarga yang akan mengikuti aktivitas trekking di Katulampa ini. Kami pun disambut oleh para kru Hiking Bocah yang kemudian mengarahkan kami ke sebuah rumah yang sudah ditata sedemikian rupa sebagai basecamp sebelum perjalanan dimulai.

Fasilitas di basecamp terbilang lengkap dan bersih. Jejeran bangku dan meja yang sudah disusun layaknya kafe, meja yang sudah dilengkapi dengan air mineral dan snack untuk mengisi perut sebelum berjalan. Beberapa titik kamar mandi yang terbilang bersih pun tersedia di sana. Sebelum berangkat trekking, kami memang disarankan untuk pergi menyelesaikan kebutuhan ke kamar kecil.

Briefing Singkat Sebelum Trekking Santai Bersama Anak-Anak

Setelah semua peserta berkumpul dan didata, kepala kru Hiking Bocah pun mulai menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan kami lalui. Perjalanan trekking ini akan menempuh jarak total sekitar 5 kilometer mulai dari basecamp, perjalanan trekking, mengeksplorasi area sekitar pintu bendungan Katulampa, hingga kembali lagi ke basecamp. Total waktu yang akan ditempuh kurang lebih 2 jam perjalanan.

Sebelum memulai perjalanan, peserta diminta untuk melengkapi bawaan yang dibutuhkan seperti air minum, snack, dan kebutuhan pribadi lainnya. Begitu juga dengan aktivitas seperti ke kamar kecil sebaiknya dituntaskan sebelum trekking.

Beberapa kru Hiking Bocah mulai mengatur barisan peserta. Mereka menyebar dan memposisikan diri membaur dengan peserta. Ada yang berlaku sebagai penunjuk jalan dan leader (pemimpin) perjalanan, ada sebagian yang berada di antara peserta, dan sebagian lainnya berada di akhir barisan guna memastikan tak ada peserta yang tertinggal.

Menelusuri Jalan Setapak, Pinggir Sungai, hingga Area Perbukitan

Trekking santai bersama anak-anak dimulai dengan berjalan menyusuri jalan-jalan kecil di perkampungan sekitar area Katulampa. Peserta yang sebagian besar terdiri dari anak-anak terlihat begitu antusias. Mereka berjalan sambil berceloteh, mengomentari banyak hal-hal yang jarang dilihat sehari-hari. Saluran air yang besar, sungai kecil, tanaman-tanaman unik, semua menjadi seru untuk dibahas. Rasa ingin tahu pun dicurahkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang lucu, seperti “Di sini ada babi hutan gak?”, “Pohon ini boleh dimakan gak?”, dan masih banyak lagi lainnya.

Kami pun terus menapaki jalan kecil di pinggir sungai yang kemudian mengarahkan kami menuju area perkebunan. Di sana jalan mulai menanjak. Meski begitu, langkah kaki anak-anak terus menyusuri jalur-jalur pembatas area perkebunan dengan semangat. Tampak beragam sayur mayur berjajar rapi di ladang yang sudah dipetak-petakan. Mulai dari kol, umbi-umbian, jagung, dan masih banyak lagi.

Trekking santai bersama anak-anak didampingi kru Hiking Bocah
Menyusuri bukit dan kebun. Trekking santai bersama anak-anak didampingi kru Hiking Bocah (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Setelah berjalan kurang lebih 45 menit. Kru Hiking Bocah pun mengizinkan kami untuk beristirahat sejenak di sebuah pondok kecil di pinggir jalan. Segera air mineral dan camilan ringan kami santap untuk menghibur kaki-kaki kecil yang mulai merasa lelah.

Tak sampai 15 menit di sana, perjalanan pun dilanjutkan. Kali ini iming-iming bermain air di sungai sudah terdengar di telinga anak-anak. Mereka pun kembali ceria dan bergegas melanjutkan petualangan.

Bermain Air di Tepi Sungai Ciliwung

Nampak area kampung warga sekitar mulai terlihat. Jalan kendaraan yang sudah diaspal rapi membawa kami ke tepian sungai yang cukup lebar, Sungai Ciliwung. Di ujungnya terlihat bangunan besar berupa Bendungan yang kokoh dengan pintu-pintu airnya. Yup, inilah Bendungan Katulampa yang terkenal karena bertugas mengatur debit air Sungai Ciliwung yang akan terus mengalir melewati Jakarta.

Anak-anak kemudian diberikan kesempatan untuk bermain air sambil menangkap ikan di kolam alami yang disusun dan dibatasi oleh batu-batu kali di sekelilingnya. Kegiatan ini tentunya sangat menyenangkan. Menjejakkan kaki di atas batu-batu kali kecil sambil berburu ikan-ikan di dalam kolam. Mungkin perhatian mereka tak akan beralih hingga beberapa perahu karet yang disiapkan oleh kru tiba di sungai.

Menyusuri Sungai dengan Perahu Karet

Kegiatan terakhir pada episode trekking kali ini dihabiskan dengan menaiki perahu karet. Anak-anak pun dikelompokkan dan dibagi dalam beberapa grup untuk kemudian ikut ke dalam perahu dan menyusuri Sungai Ciliwung mengarah ke bendungan. Sayang, jarak tempuhnya tak terlalu jauh, sehingga tak sampai 10 menit perahu pun diarahkan kembali ke pinggir sungai. Saatnya mengakhiri petualangan dan kembali ke basecamp.

Di basecamp, peserta trekking dipersilakan untuk bebersih atau mandi jika diperlukan. Setelahnya makan siang lezat sudah menanti untuk disantap sebelum pulang. Trekking santai bersama anak-anak kali ini menjadi sebuah pengalaman yang cukup seru untuk menghabiskan akhir pekan.

Menaiki perahu karet mendekati Bendungan Katulampa (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *