Bangun Rumah Sistem Borongan Penting Memperhatikan Ini
Punya kesempatan membangun rumah impian tentu sangat menyenangkan ya? Kenyataannya, membangun rumah dari nol seringkali penuh tantangan. Mulai dari menyediakan budget, membuat desain, memilih bahan atau material, hingga perizinan menjadi hal krusial yang perlu diperhatikan. Di sinilah lalu kehadiran penyedia jasa bangun rumah sistem borongan menjadi pilihan yang memudahkan. Kenapa? Karena calon pemilik rumah dapat menyerahkan sebagian tugas-tugas tadi kepada penyedia jasa tersebut. Tanpa perlu pusing dengan urusan seperti jumlah pekerja yang dibutuhkan, di mana membeli bahan atau material yang baik, berapa lama waktu yang diperlukan, dan sebagainya. Selain itu, membangun rumah dengan sistem borongan ini juga umumnya terbukti lebih murah dari segi biaya dan lebih cepat dari sisi waktu.
Namun sudah tahukah teman-teman bahwa jasa bangun rumah sistem borongan pun ada berbagai macam tipenya? Ada yang hanya bertugas membangun rumah namun tidak ikut dalam urusan perizinan. Ada juga yang hanya menyediakan tenaga kerja seperti tukang dan mandor, namun tidak terlibat urusan belanja materialnya. Dan masih banyak lagi hal lain yang perlu diperhatikan ketika memutuskan untuk membangun rumah dengan sistem borongan.
Oleh karena itu, penting rasanya memperhatikan beberapa hal ini sebelum membangun rumah menggunakan sistem borongan.
1. Menentukan Kontraktor atau Penyedia Jasa Bangun Rumah Sistem Borongan yang Tepat
Kontraktor atau penyedia jasa sistem borongan ini umumnya bisa didapat dari referensi kerabat atau teman, rekomendasi orang yang memang terpercaya, bahkan melalui situs atau iklan penyedia jasa tersebut. Satu hal yang utama, jangan lupa untuk selalu melakukan cek dan ricek kredibilitas calon kontraktor atau penyedia jasa bangun rumah sistem borongan tersebut. Caranya? Bisa dengan mencari tahu pada orang-orang yang memang pernah menggunakan jasa mereka ataupun meneliti review pengguna yang telah ada.
Jangan ragu untuk mencari tahu atau menanyakan hal-hal detail seperti: estimasi biaya pembangunan (apakah cukup wajar jika dibandingkan dengan pasaran di luar), kualitas bahan yang akan digunakan, contoh atau bukti hasil kerja, dan lainnya. Hal ini menghindari beberapa kasus adanya kontraktor pembangunan rumah yang tidak menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, seperti meninggalkan pekerjaan di tengah jalan, bahkan membawa lari sejumlah uang yang telah dipercayakan. Waduh, Naudzubillah Min Dzalik..
2. Desain dari Siapa?
Jika memang teman-teman sudah memiliki desain tersendiri atau sudah bekerja sama dengan arsitek pilihan, maka desain tersebut dapat langsung dijadikan acuan oleh pihak kontraktor atau penyedia jasa borongan. Namun menjadi hal yang juga lazim sekarang bahwa kontraktor umumnya juga memiliki arsitek yang dapat membantu kita membuat desain rumah. Atau sebaliknya, terkadang arsitek yang sudah kita tunjuk pun kadang juga bisa merekomendasikan rekanan kontraktor yang nanti dapat mengeksekusi hasil desainnya.
3. Berapa Total Biayanya?
Salah satu keuntungan membangun rumah dengan sistem borongan, tentu dari segi biaya. Perkiraan keseluruhan dana yang dibutuhkan dapat diperhitungkan sejak awal. Sangat berbeda jika kita membangun rumah menggunakan sistem tenaga harian. Di mana ongkos atau uang yang harus dikeluarkan akan bergantung dengan lama atau cepatnya para tukang bekerja. Bisa saja biaya tiba-tiba membengkak di akhir karena ketidakmampuan mandor atau tukang menyelesaikan pekerjaan sesuai rencana.
Hanya saja, estimasi biaya dengan sistem borongan pun sebaiknya ditelaah dengan baik sebelum proyek dimulai. Tanyakan kepada pihak penyedia sistem borongan, apakah biaya yang diajukan sudah termasuk beberapa hal ini:
- Biaya perizinan, termasuk di antaranya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan izin lingkungan.
- Pembersihan lahan, jika rumah akan berdiri di atas lahan lama yang penuh pohon misalnya.
- Instalasi listrik.
- Instalasi air bersih berikut pompanya.
- Pemasangan anti rayap (jika dibutuhkan).
- Pembersihan lingkungan setelah pekerjaan selesai.
- Instalasi dan integrasi saluran air hingga ke jalan.
- Apakah ada masa garansi selepas rumah selesai dibangun.
- Dan lain-lain.
Jangan sampai biaya-biaya penting di atas terlewatkan dan pada akhirnya menimbulkan dana tak terduga yang cukup besar. Di luar itu, mendiskusikan rincian biaya ini di muka juga sangat berguna menahan kita dari pengeluaran-pengeluaran di luar budget awal yang sudah tersedia hehehe
4. Merinci Ruang Lingkup Pekerjaan Bangun Rumah Sistem Borongan
Jangan pernah tergoda dengan perkataan calon penyedia jasa bangun rumah sistem borongan bahwa dengan memilih mereka sebagai kontraktor maka kita tinggal terima beres. Kenyataannya, rincian pekerjaan perlu dibahas dan dituangkan secara mendetail ke dalam perjanjian. Walaupun misalkan kita memilih hanya akan menggunakan jasa tenaga saja, seperti mandor dan tukangnya, pada sistem borongan.
Bahas apakah kontraktor akan membantu mengurus perizinan seperti IMB (Izin Mendirikan Bangunan), izin lingkungan, dan keamanan. Bahan dan Material siapa yang akan membelanjakan dan spesifikasinya seperti apa. Sisa atau kelebihan material nantinya akan diapakan. Siapa yang akan menanggung biaya pembersihan. Berapa lama waktu pekerjaan dan jika terjadi perpanjangan waktu, apakah akan ada biaya jasa tukang yang dibebankan kepada kita. Sebaiknya hal-hal serupa ini dibahas sebelumnya agar kelak tidak terjadi perselisihan dengan pihak penyedia sistem borongan ketika pekerjaan berlangsung.
5. Pengawasan
Setelah ruang lingkup pekerjaan diputuskan dan akhirnya proyek pembangunan rumah dimulai, maka pengawasan akan menjadi hal yang krusial. Selaku calon pemilik rumah, maka sewajarnya kita senantiasa meninjau proyek secara berkala, misalkan 2 kali dalam seminggu, bahkan jika pihak penyedia jasa bangun rumah sistem borongan meyakinkan bahwa semua kegiatan akan dikontrol langsung oleh sang mandor ataupun pimpinan proyek.
Jika memang kita tidak memiliki kemampuan atau pemahaman khusus mengenai bangunan, coba libatkan kerabat atau pihak luar yang mungkin lebih paham untuk sesekali mengaudit pekerjaan pembangunan rumah tersebut. Memastikan struktur bangunan terpasang dengan baik, meneliti apakah bahan baku dan spesifikasinya tepat sesuai desain, mencari tahu dimanakah saluran air bersih dan kotor terinstalasi, dan sebagainya. Dengan pengawasan yang baik, maka hasil pembangunan rumah pun sesuai harapan.
Jadi bagaimana teman-teman? Sudah terbayang kan apa saja yang perlu diperhatikan ketika membangun rumah dengan sistem borongan? Oiya, jika ada hal lain yang juga penting untuk ditambahkan, silakan tambahkan di kolom komentar ya.
Menarik nih, ada contoh nggak mbak shal, total biaya untuk membangun rumah empat kamar misalnya, dengan sistem borongan
Wah, maaf utk hitung-hitungannya kebetulan saya belum bisa mendetailkan Mbak, karena tergantung luas bangunan juga nantinya. Tapi sebagai estimasi dari referensi di luaran, dengan bahan yang sudah cukup baik, biayanya mungkin sekitar 3.5 – 5 juta ya Mbak per meternya.
Urusan bangun ataupun renov rumah ini sesuatuuu banget
aselik, gampang bikin panik juga, karena banyak hal yg tiba2 di luar kendali.
misal budget membengkak dll
makasiii sharing tipsnya ya
Betul Mba.. Yang paling saya hindari juga: budget membengkak… hehe
Ya ampuuun, ini bisa jadi referensi saya mau membangun rumah impian, makasih sharing-nya, mbaa ๐ค
Sama-sama ya Mba… semoga membantu ๐
mencari pekerja rumah memang Gampang-gampang sulit ya mba, kita harus cermat dan cerewet ๐ ๐ rumah sy yg butuh perbaikan aja kemarin ditinggal sm tukangnya ๐ apalagi kalo bangun rumah.. kudu nyari yg klik. Terimakasih informasinya mba
Duh, paling kecewa ya Mbak kalau kerjaan belum selesai terus ditinggal. Mudah2an segera dapat gantinya Mbak..
Menarik. Sebaiknya kita membidik berapa kontraktor mbak sebelum menentukan fixnya?
3 cukup rasanya untuk perbandingan sebelum memutuskan. Terlalu banyak juga malah bisa buat bingung ya hehehe..
Kalau di desa sudah pasrah sama tukang. Untuk arsitek ya seadanya. Ho ho. Kalau budget memang harus punya simpanan, enakan borongan. Namun ya risikonya harus siap dengan kinerjanya yang ndak sesuai harapan kalau tanpa pengawasan. Kalau pakai tukang ahli sekaligus arsiteknya bagus hasilnya tapi waktu molor. Tantangan memang untuk bangun atau renov rumah.
Betul Mbak, harus bener-bener matang perencanaan ya kalo berhubungan dengan rumah. Perlu buat detail list plus minusnya, jangan sampai ada yang terlewat..
Jadi pengen cepat cepat merealisasikan cita cita bangun rumah ni :). Plus minus ya,mbak. Bangun rumah sistem borongan. Mesti siapin uang tabungan dulu
Yuk Mbak, semangat.. Mudah-mudahan segera terealisasi ya rumah impiannya.. ๐
Harus prepare banget kalau bangun rumah. Belum pernah mengalami sebab di desa bangun pelan-pelan seadanha modal.
Iya Mbak, harus dipersiapkan dengan baik. Jangan sampai di akhir, biaya malah jadi membengkak ya..
Emang paling penting KLO bangun rumah borongan ya harus diawasi ya mbak
Biar benar tukangnya pas bangun
Betul Mbak.. pengawasan jadi faktor penting ya ketika bangun rumah..
Bener banget nih mbak, tulisan penting. Poin paling penting memang estimasi biaya. Kadang biaya membengkak itu kalau di tengah pembangunan, mendadak harga semen/harga bahan bangunan naik. Almarhum bapak saya dulu sempat kerja kontraktor.
MasyaAllah.. Almarhum bapak tentu sangat paham ya Mbak perihal begini.. Saya pun paling khawatir dengan kenaikan harga bahan bangunan dulu..
makasih masuk masukannya ya mbak, belum pernah juga dan jadi acuan kalau mau bangun rumah
Sama-sama Mbak.. ๐ semoga bermanfaat.
betul banget ini, pilihannya bisa borongan atau tukang harian, semua ada plus minusnya masing-masing sih
detail pekerjaan dan batasan perlu dibahas di awal agar nantinya tetap on track sesuai dengan budget yang ada
Setuju Mbak.. Memang semua ada plus dan minusnya. Tinggal memilih mana yang lebih sesuai dengan keinginan ya Mbak..
Kalau pilih borongan memang harus diawasi ketat. Pengalamanku pernah kerja di suatu kota, kos yang aku tempati dibangun dengan sistem borongan. Nah, pemilik kos tak pernah mengawasi, alhasil bangunannya cepat rusak dan menurutku pribadi bakal ambrol beberapa tahun ke depan. Ngeri sih, akhirnya aku pindah kos waktu itu
Duh, serem banget Mbak. Apalagi jika rumah kosnya bertingkat ya ๐ Mudah-mudahan gak terjadi apa-apa ya Mbak..
15 tahun lalu saat mutasi ke Jakarta, suami punya ide beli tanah terus bangun rumah dengan sistem borongan. Tapiii, ingat ribetnya jadi batal, akhirnya beli rumah jadi dari pengembang yang gitu deh desain dan bahan enggak sesuai harapan. Memang lebih puas kalau bangun sendiri ya, meski ada banyak yang mesti diperhatikan:)
Hehe iya Mbak, bangun sendiri memang tantangannya di waktu, pikiran, dan tenaga. Perlu sering bolak balik untuk mengawasi supaya hasilnya sesuai harapan..
Bangun ataupun renovasi rumah memang harus benar-benar matang
Soalnya kejadian renovasi rumah dengan sistem harian malah mengecewakan huhuhu
Duh, jadi ikut sedih Mbak.. Semoga yang berikutnya bisa ketemu yang sesuai harapan ya Mbak.
Saya juga lebih sreg model borongan. Ada kontraktor yg bantu mikir estimasi biaya. Tapi ya itu, harus dibahas dengan terperinci agar tak kecewa. Bagi yg sedang bangun rumah semoga dapat kontraktor yg klik dan amanah.
Iya Mbak, merinci biaya dan pekerjaan penting ya di awal. Supaya hasilnya juga sesuai harapan.. Aamiin, semoga semua yang sedang bangun rumah dimudahkan prosesnya.
Aku lebih condong ke model borongan. Tapi ya harus nyari yg benar-benar amanah.
Betul Mbak, tantangannya menemukan kontraktornya ya..
Sistem borongan ini memang harus hati-hati dalam pemilihan kontraktornya ya Kak? sehingga kita sebagai pemilik rumah bisa aman dari segi pendanaan juga pemilihan bahan agar sesuai dengan kesepakatan.
Iya Kak, menemukan kontraktor yang pas dan tepat sangat berpengaruh biasanya.. Walau di jalan biasanya tetap ada missed 1 atau 2 hal, tapi paling tidak semua bisa diminimalisir sebelum pekerjaan.
kalau mau bangun rumah memang kita harus benar-benar jeli ya dalam memilih kontraktor atau pemborong yang akan mengerjakannya. agar rumah impian yang ingin dimiliki bisa terbangun dengan baik dan tahan lama juga
Betul Mbak, lebih baik menyediakan waktu untuk mencari kontraktor yang terpercaya daripada kecewa di akhirnya ya..
Iya mbak, penting banget buat teliti sebelum memutuskan memakai pemborong. Karena ada beberapa pengalaman kurang mengenakkan di sekeliling terkait hal ini