Perpustakaan TIM dengan Rupa Barunya
Bayangan yang hadir saat nama Taman Ismail Marzuki alias TIM disebut biasanya apa ya teman-teman? Kalau bagi saya, TIM adalah salah satu lokasi pusat kebudayaan, seni, dan hiburan di area Jakarta Pusat. Ada perpustakaan, teater, sampai ke planetarium, tempat anak-anak melihat bintang. Tempat yang luas, lapang, dengan gedung-gedung yang mengelilingi area tengah berbentuk lapangan.
Tapi imaji itu sekarang sudah jauh berubah. Area Taman Ismail Marzuki, telah mengalami pemugaran atau revitalisasi besar-besaran, termasuk Perpustakaan TIM. Hampir setiap sudutnya kini berubah menjadi gedung-gedung dengan arsitektur yang wah. Saya bahkan hampir terkejut dan ragu memasuki kawasan ini karena tampak depannya pun berubah cukup estetik.
Gedung Parkir yang Terkoneksi ke Gedung Perpustakaan
Dari gerbang utama, tampak sebuah bangunan yang ternyata gedung parkir kendaraan bermotor berada tepat di sebelah kiri jalan. Dari gedung parkir tersebut, ternyata kita bisa langsung mengakses ke perpustakaan yang ada tepat di gedung sebelahnya. Sepertinya semua bangunan di sini memang dirancang terhubung dengan mudah satu sama lain.
Saya pun terkagum-kagum memandang ke bangunan yang terlihat megah dan lapang itu. Balok-balok beton melintang di sana sini dibiarkan terekspos alami layaknya desain gedung kekinian yang banyak digunakan saat ini. Yup, TIM memang menggandeng Andramatin, sang arsitek ternama untuk merancang ulang areanya.
Konsep minimalis terlihat jelas pada bangunan ini. Udara dan cahaya dibebaskan masuk ke seluruh sudut ruangan. Tiang-tiang beton berwarna abu-abu cerah bak batu alam menopang kokoh bangunan belasan lantai tersebut.
Gedung ini ternyata juga tak hanya berisikan area perpustakaan loh. Ada beberapa galeri di gedung yang sama, seperti Galeri Annex dan Galeri Seni. Hanya saja karena keterbatasan waktu, kali ini saya hanya bisa mengeksplorasi area perpustakaan saja.
Reservasi Sebelumnya agar dapat Mengakses Perpustakaan TIM
Sebelum dapat mengakses ke dalam Perpustakaan TIM, pastikan teman-teman sudah mendaftar atau membuat akun di laman web perpustakaan https://perpustakaan.jakarta.go.id/.
- Setelah itu, buat reservasi kunjungan dengan mengakses fitur “Jelajahi” pada bagian bawah laman utama.
- Lalu klik “Reservasi Kunjungan”.
- Tentukan tanggal kunjungan dan cek kuota yang tersedia. Jika masih ada slot kosong, maka segera lakukan reservasi.
- Sebuah QR Code kemudian akan tampil atau dikirimkan ke nomor ponsel yang terdaftar. Jangan lupa untuk selalu menyimpan QR Code ini selama kunjungan berlangsung.
Sebagai informasi, akhir pekan dan hari libur seperti Sabtu dan Minggu adalah termasuk hari kunjungan yang padat. Sehingga untuk mendapatkan kuota kunjungan, sebaiknya lakukan jauh-jauh hari sebelumnya.
Pelayanan yang Sigap dan Cekatan
Berbekalkan QR code, saya pun bergegas memasuki area perpustakaan yang berada di lantai 3 gedung. Ada dua cara mengakses ke lantai ini, yakni menggunakan eskalator di sisi barat dan lift di sisi timur gedung.
Di tempat masuk utama, beberapa petugas segera tanggap menyambut saya dan menanyakan QR code sebagai bukti reservasi kunjungan. Saya lalu diminta untuk melakukan scan QR code tersebut ke mesin scanner yang tersedia dan selanjutnya dipersilakan masuk.
Di area utama ini terdapat ruang tunggu dan penitipan tas. Semua tas dan barang bawaan teman-teman wajib dititipkan di sini ya, termasuk makanan dan minuman. Tapi jangan khawatir, teman-teman tetap akan diberikan tas pengganti berupa tas transparan atau tote bag yang dapat dimuati barang-barang berharga atau penting seperti dompet, ponsel, dan kunci. Petugas di sana pun dengan cekatan akan menjelaskan semua tata tertib yang berlaku.
Perpustakaan TIM dengan Tampilan Barunya yang Memukau
Memasuki lantai 4, yang merupakan area pertama perpustakaan, kita sudah akan disuguhi pandangan yang memukau. Tempat itu terlihat begitu bersih, luas, lapang, seperti bangunan-bangunan ala Jepang yang simpel namun modern.
Baca juga: Memori bersama State Library of Victoria
Rak-rak kayu berjajar rapi di sepanjang lantai. Akses tangga yang berundak-undak untuk menuju lantai lainnya terlihat begitu modern dan menarik untuk dijelajahi. Di sisi lain, deretan meja dan kursi yang menghadap langsung ke kaca dengan pemandangan terbuka area luar menjadi spot ternyaman untuk membaca. Nampak kubah teater berwarna putih dan megah langsung di hadapan mata. Tak lupa hijaunya rerumputan di beberapa bagian lain yang ikut menyegarkan mata.
Nyaman Membaca Bersama Anak
Berjalan lebih ke dalam, maka di lantai 4 ini kita akan bertemu dengan rak-rak buku anak dan hamparan playmat di salah satu sudutnya. Sebuah ruangan untuk bermain yang disekat kaca dan dilengkapi balok-balok kayu dan permainan anak pun tersedia di sini. Anak-anak rasanya akan betah berlama-lama di sini.
Koleksi buku anak dikelompokkan berdasarkan usia. Aneka buku, mulai dari cerita bergambar, novel anak, hingga buku-buku berbahasa Inggris tersedia di sini. Jangan lupa untuk meletakkan buku yang sudah dibaca ke rak khusus yang sudah disediakan agar tak tercampur dan berantakan ya.
Jika belum puas, maka teman-teman bisa naik ke lantai 5 dan 6. Di sana teman-teman bisa menemukan banyak literatur sastra hingga referensi buku karya-karya ilmiah.
Fasilitas Lainnya
Di setiap lantai perpustakaan, yakni lantai 4, 5, dan 6 tersedia fasilitas toilet yang bersih dan terawat. Tak lupa para petugas yang siap membantu jika ada hal-hal yang perlu ditanyakan.
Oh iya, untuk dapat meminjam buku untuk dibawa pulang, teman-teman perlu terdaftar sebagai “Anggota Utama” perpustakaan terlebih dahulu. Caranya dengan melengkapi data-data di laman web perpustakaan. Lalu menunggu verifikasi yang mengkonfirmasi data-data tersebut selesai.
Serunya Mengeksplorasi Perpustakaan TIM
Tak terasa dua jam telah berlalu di Perpustakaan TIM dengan tampilan barunya ini. Membuat saya ingin kembali lagi ke masa kuliah dan menghabiskan waktu lebih sering di sini hehehe.
Kembalinya Perpustakaan TIM dengan wajah barunya sungguh menjadi oase yang segar bagi para penikmat buku di Jakarta.
Referensi:
- https://smartcity.jakarta.go.id/blog/taman-ismail-marzuki-revitalisasi-makin-cantik/
Asyik banget kalau tampilannya keren dam lega begini. Moga anak2 makin betah membaca, ya
Betul Mbak. Kompleks Taman Ismail Marzuki ini keren banget rasanya setelah direvitalisasi..
Wah bagusnya TIM, apalagi setelah renovasi sana sini ya, jadi membuat pengunjung lebih nyaman untuk berlama2 di sana sambil explore setiap ruangan.
Iya Mbak. Pengunjung bakalan merasa nyaman berlama-lama di sini rasanya.
Aakkk senangnyaaaa dgn tampilan baru gini, anak2 makin demen baca dan tekuni kancah literasi yaa.
Makasi Sharingnyaa warbiyasakkkk
Saya pun senang Mbak. Nyaman sekali tempatnya memang. Anak-anak pun bisa puas eksplorasi buku-buku di sini.
I love it…l love it, Mbak. Belum pernah kesana tapi membaca artikel Mbak Shali aku kok ikutan seneng ya, huaaaa. Terakhir main ke perpus bersama anak-anak di daerah sini
6 bulan yll.
Apalagi perpus TIM, banyak lantai yang ada bisa juga sekalian olga ni, olga sambil cari buku favorit, eeeh ditambah ala-ala Jepang. Siapa pula yang gak betah berlama-lama disana?
Betul Mbak.. Betah banget rasanya di perpustakaan ini, anak-anak pun kemarin seneng. Ada sudut untuk eksplorasi anak dengan mainan-mainan kayu. Tempatnya bersih, terang, nyaman..
Yay Taman Ismail Marzuki udah keren banget ya sekarang. Tambah semangat untuk main ke sana lagi
Semangatt! hihihi
Menghabiskan waktu di perpustakaan adalah pilihan terbaik
Apalagi jika perpustakaannya senyaman ini
Tampilan baru perpustakaan Taman Ismail Marzuki ini membuat pengunjung semakin nyaman membaca disini ya mbak
Betul Mbak. Perubahannya banyak sekali, benar-benar tempat yang berbeda dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
Cantik banget ya tempatnya desain bangunannya mba, saya suka kesannya kayak minimalis dan adem aja, ga ramai gitu, simpel juga. Dulu sering street photography ke TIM tapi belum sempat cobain masuk ke museumnya, wah someday nyobain ke sana deh
Saya pun belum pernah masuk ke galeri-galeri dengan desain barunya ini Mbak. Yang berikutnya insyaAllah, mau eksplorasi lebih banyak lagi.
Ingin segera ku kunjungi dirimu TIM. Agenda tertunda bareng anak-anak kesini..Thanks mba review nya. Langsung share ke pak su nih
Yuk, langsung berkunjung ke sini Mbak.
Seru banget nih perpustakaannya. Jadi pingin bawa bocil ke sana.
Pasti dia seneng deh kalau lihat banyak buku di sana.
Bocil mesti bahagia deh Mbak. Hehehe. Tempatnya luas, jadi ingin lari-lari ke sana sini rasanya.
TIM ini kalau di Surabaya sama kayak Alun-alun Surabaya yang dulunya bernama Gedung Balai Pemuda. Ada perpusnya juga, cuma lebih kecil
Wah, saya belum pernah nih ke perpus di Surabaya. Mudah-mudahan kalau ada kesempatan nanti saya bisa mampir alun-alun Surabaya juga.
wah keren banget perpustakaannya dan kayaknya besar yaa. penasaran saya dengan perpustakaan di Jakarta pastinya koleksi bukunya banyak banget
Koleksi bukunya banyak Mbak. Walau memang lebih lengkap koleksi buku di perpusnas. Tapi menurut saya di sini sudah lebih dari cukup hehehe.
waaaaaa, perpustakaannya bagus, instagramable dan nyaman banget mbaaaak, kalau punya pintu doraemon pengen langsung ke sana ajak anak anak baca buku
Aaa, saya pun mau Mbak punya pintu ajaibnya Doraemon hehehe.
Belum pernah ke sana
Ah tempatnya nyaman ya
Jadi pengen ajak si kakak ke sana pas liburan
Seru pasti
Seru Mbak. Ajak anak-anak ke sini nyaman banget tempatnya. Selain ke perpus-nya, bisa keliling-keliling gedung-gedung lainnya juga.
Cantik banget yaa perpustakaannya. Mesti datang pagi-pagi nih ke sana biar puas eksplor dan bacanya. Kapan hari pas ke Jakarta, saya tuh maksudnya mau ke sini. Tapi ingatnya ke perpus di Jakarta aja gitu. Terus beberapa hari sebelumnya, di Lombok ada kegiatan dari perpusnas. Jadi kayak udah tertanam di kepala, mau ke Perpusnas yang viewnya cakep ini. Wkwkwk dudulss.. terus pas ke sana.. ya udah ya datang gitu, sampai penasaran, bagian yang pernah saya lihat di foto tuh mana ya?
Ealah, sampai Lombok baru ngeh, kalau perpustakaan besar di Jakarta ya gak cuma satu. Dan emang semuanya bagus. Terus teman bilang, lah kamu bilangnya mau ke perpusnas? kan kita ke perpusnas.. wkwkwk. Semoga next ada kesempatan ke perpus TIM ini juga.
Hihihi, jadi kemarin tertukar ya Mbak? Mau ke Perpus TIM ini tapi akhirnya ke perpusnas ya. Mudah-mudahan trip berikutnya ya Mbak, bisa langsung menikmati perpus ini. Kalau TIM ini sebenarnya disebutnya Perpusda Jakarta Mbak. Saya pun baru paham setelah cari-cari informasi ketika mau berkunjung kemarin hehehe. Akhirnya jadi tahu bedanya.
Perpusnas sebenarnya seru juga ya Mbak. Bagian buku anaknya nyaman sekali. Dan memang luas sih, bertingkat-tingkat, jadi rasanya gak bisa menjangkau semua areanya dalam 1 hari.
Suka sekali dengan ambiance perpustakaannya. Bakalan betah nih baca di situ. Biasanya kalau ke perpustakaan, yang kutuju pasti rak buku fiksi.
Hihihi langsung berburu novel-novel kece di sana ya Mbak.
Seru pisan bisa ikut eksplorasi perpustakaan TIM yang baru. Saya suka main ke perpustakaan saya di tempat saya belum ada yang sebagus di ibukota. Ya namanya juga di kampung ya … Suatu saat semoga bisa main ke perpustakaan tim sekaligus perpustakaan nasional
Aamiin. Yuk, berkunjung ke perpusda dan perpusnas Teh 🙂
Aku kagum banget, karena kini tempat nongkrongnya anak teater, pecinta seni dan literasi bisa nongkrong dengan menyenangkan di Taman Ismail Marzuki. Pasca di revitalisasi, Taman Ismail Marzuki semakin estetik ya..
Betul Mbak. Estetik banget ini tempatnya. Selain baca buku, pasti gemes mau foto-fotoin semua tempatnya. hehehe
Seru…pasti seneng banget baca disini. Seandainya deket pasti sudah jadi tempat suaka yang menyenangkan nih buat aku
Seru Mbak. Bagus banget tempatnya. Lapang, terang, nyaman..
Aku baru visit ke PerPus HB. Jassin saja nih, belum sempat melipir dan merasakan rupa baru PerPus TIM ini..
Segera rencanakan kembali deh*