Keliling sambil mengeksplorasi Blok M memang gak ada habisnya. Selalu saja ada yang baru, seru, dan menarik untuk diserbu. Selain resto dan kafe-kafe yang terus menjamur dan mengisi ruko-ruko lama di Blok M, ternyata tempat makan yang lebih ramah di kantong pun juga hadir loh di sana. Salah satunya di area Pujasera Blok M Square yang berlokasi di basement gedung Blok M Square.

Baca Juga: Blok M Dulu dan Sekarang

Akses menuju Pujasera Blok M terbilang mudah. Teman-teman cukup menuju ke gedung Blok M Square kemudian mengambil anak tangga menuju ke lantai basement dari luar atau dalam gedung. Lokasi Pujasera ini ada di bagian pinggir lantai basement. Teman-teman akan melihat pintu kaca dengan penanda bertuliskan Pujasera saat masuk ke kawasan yang penuh dengan beragam kuliner. Mulai dari kuliner tradisional hingga kuliner dari negara-negara tetangga.

Sebagai info tambahan, jika teman-teman tiba di sana menjelang waktu makan siang, beberapa antrian sudah akan mulai terlihat di depan beberapa kedai dari kejauhan ya. Jadi sebaiknya teman-teman mempersiapkan diri atau menyesuaikan waktu makan untuk mengantisipasi perut lapar karena lama menunggu.

Bakmi Piring

Kedai ini menjadi tujuan awal saya saat menuju ke Pujasera Blok M Square. Setelah melihat beberapa rekomendasi dan ulasan para food blogger yang sudah berkunjung, bakmi ini terlihat cukup menggoda untuk dicoba. Kami tiba di depan kedai Bakmi Piring kurang lebih pukul 10.45. Antrian sudah mulai terlihat di depan kasir. Beruntung kami masih bisa langsung memesan bakminya dan diberikan nomor untuk pengambilan.

Saat telah siap, kami pun dipanggil sesuai nomor dan dipersilakan untuk mengambil bakmi yang telah disajikan di atas piring makan. Yes, bukan di mangkuk seperti bakmi pada umumnya, tapi di piring. Itulah kenapa bakmi di sini dinamakan Bakmi Piring. Berikut penampakan Bakmi Piring yang kami pesan.

Rasa bakmi ini memang enak dan berbeda. Menurut saya, mirip dengan bakmi orisinil khas masakan Cina dengan rasa gurih, tekstur mie yang kenyal, dan toping ayam yang asin manis berpadu menjadi satu. Tak lupa potongan sayur sawi menambah segarnya rasa bakmi ini. Oh iya, seporsi Bakmi Piring ini bisa teman-teman dapatkan dengan harga Rp 25.000 ya.

Misoa Utama

Tak jauh dari lokasi Bakmi Piring, di deretan kedai seberang, saya pun melihat kedai dengan nama Misoa Utama. Misoa adalah mie dengan bentuk yang tipis, ramping, dan lembut. Berbeda dengan sohun yang lebih kenyal, misoa kerap disajikan dalam kuah mirip sop bercampur dengan bahan atau toping lainnya.

Misoa yang saya coba di kedai Misoa Utama dimasak bersama potongan daging, sayur, dan daun bawang. Rasa gurih dengan aroma yang harum membuat semangkuk misoa itu segera ludes tak bersisa. Beberapa jenis misoa yang dijual adalah Misoa Ayam Telur dan Misoa Kari. Tak sampai Rp 30.000 teman-teman sudah bisa menikmati semangkuk misoa untuk brunch, makan siang, atau mengisi perut di sore hari.

Kedai Makanan Thai Baby

Setelah tuntas makan siang dengan bakmi dan misoa, kali ini saya berniat untuk berburu hidangan penutup yang manis. Setelah menyusuri deretan kios yang cukup panjang, kami pun kemudian dipertemukan dengan Kedai Makanan Thai Baby.

Sesuai namanya, kedai ini menjual aneka makanan khas Thailand. Mulai dari Ketan Mangga (Mango Sticky Rice), Salad Mangga, Nasi Goreng Nanas, Singkong Thailand, hingga Tom Yum Soup tersedia di kedai ini.

Kali ini saya memilih Ketan Mangga untuk dikudap sebagai hidangan penutup. Ketan dengan baluran susu dan pemanis yang ditemani potongan buah mangga menurut saya pas sekali untuk disantap setelah aneka masakan gurih yang tadi saya nikmati. Oh iya, harga seporsi ketan mangga di kedai ini tak sampai Rp 20.000 ya.

Beragam Kedai Lainnya di Pujasera Blok M Square yang Tak Kalah Menarik

Mengingat kapasitas perut yang tak lagi sanggup untuk mencoba makanan atau dessert lainnya, akhirnya saya pun memutuskan untuk menyudahi perjalanan kuliner kali ini. Walau begitu, di sepanjang jalan keluar, ternyata masih banyak kedai yang sepertinya perlu dicoba berikutnya. Di antaranya:

• Es Teler Djayantie: yang pas untuk diseruput siang atau sore hari, terlebih lagi saat cuaca panas.
• Halo Pasta: yang memiliki aneka menu pasta dengan bermacam-macam saus khas mereka.
• Kedai Rukun Yakarta: masakan khas Yogya di Pujasera Blok M Square, seperti garang asem dan mangut lele.

Dan masih segudang kedai dan kios lainnya yang bisa dicoba. Teman-teman bisa mengintip ke laman dari Detik ini ya untuk referensi lainnya.

Blok M: Tujuan Wisata Kuliner Warga Jabodetabek

Dari sekian banyak daftar di atas, nyatanya Blok M memang menjadi destinasi wisata kuliner yang asyik di Jakarta. Beberapa alasannya tentu karena lokasinya yang berada relatif di pusat kota, akses kendaraaan atau transportasi yang mudah, dan juga bermacam-macam jenis masakan bisa ditemukan di Blok M.

Blok M juga kerap mengadakan festival-festival kuliner bertema. Contohnya, festival masakan minang, festival masakan negeri tetangga, dan lain sebagainya. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang kadang bingung ingin mencicipi kuliner-kuliner antar daerah atau mancanegara.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Enak di Blok M

Kalau teman-teman, apakah sudah pernah mampir ke Blok M untuk wiskul alias wisata kuliner? Jika sudah, share yuk di kolom komentar, tempat makan atau masakan apa yang sudah pernah dicoba?