Tips Memilih Sekolah Terbaik untuk Anak
Issues & Lifestyles

Tips Memilih Sekolah Terbaik untuk Anak

“Eh, jangan masuk situ lah. Emang Kamu gak mau coba cari sekolah lain? Kan sudah tahu apa saja kekurangan sekolah itu”, serbu beberapa teman saya. Mereka menyampaikan keberatan itu ketika mendengar saya memutuskan untuk menyekolahkan anak sulung di sebuah sekolah di dekat rumah. Anak sulung saya memang akan beranjak ke sekolah menengah tahun depan, maka kegalauan khas orang tua di masa-masa seperti ini pun muncul. Sibuk mencari sekolah terbaik untuk anak.

Tantangan Mencari Sekolah Saat Ini

Ada orang tua yang menyarankan saya untuk memasukkan anak ke pondok pesantren atau asrama. Ada juga yang merekomendasikan beberapa sekolah swasta berbasis agama di sekitar kami. Sedangkan sebagian lainnya mengajak saya untuk mencoba daftar ke sekolah negeri. Namun dengan pertimbangan usia anak yang terbilang muda, juga tidak ada sekolah negeri yang benar-benar berada dekat rumah, maka pilihan terakhir ini sudah saya tinggalkan jauh-jauh hari.

Kenyataannya masuk sekolah negeri saat ini memang tak semudah dulu. Selain faktor zona tempat tinggal, usia juga menjadi poin utama agar anak bisa masuk ke sekolah negeri. Semakin tinggi usia anak, maka kemungkinan untuk diterima pun lebih besar. Begitu juga dengan faktor domisili yang memprioritaskan anak-anak dengan rumah di sekitar sekolah. Hal ini tentu tidak salah. Apalagi mengingat tujuan pemerintah yang ingin membuat kualitas sekolah negeri di mana pun menjadi setara.

Saya kemudian mencoba berkeliling ke beberapa sekolah di sekitar tempat tinggal. Melakukan survei langsung akan membantu saya mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai sekolah yang dituju. Berikut beberapa hal yang masuk dalam pertimbangan saya saat mencari sekolah.

Ilustrasi Gedung Sekolah (Sumber: Desain Pribadi | Foto: fstop123 – Getty Images Signature)

Yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Sekolah Terbaik untuk Anak

1. Value (Nilai) yang Sesuai dengan Orang tua

Semua orang tua tentu punya pertimbangannya masing-masing saat akan memilih sekolah untuk anaknya. Namun menurut saya, Value alias nilai yang dipegang oleh sekolah haruslah sejalan dengan nilai-nilai yang ada di rumah.

Selain itu, memahami visi dan misi sekolah yang akan dipilih juga penting. Orang tua perlu tahu apakah tujuan pendidikan di sekolah tersebut. Apakah sekolah yang dituju banyak mengejar prestasi akademis; atau sekolah lebih mengedepankan konsep praktik (contohnya sekolah berbasis montessori); dan masih banyak hal lain yang bisa diperhatikan.

2. Lingkungan yang Baik dan Nyaman untuk Anak

Lingkungan yang baik dan ramah anak menurut saya juga menjadi poin utama saat memilih sekolah. Apakah letak sekolah terbilang aman; Seperti apa akses keluar masuknya; Bagaimana suasana sekolah saat disurvei. Selain itu, orang tua juga perlu memperhatikan kebersihan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Lingkungan yang bersih dan tertib akan mempengaruhi kenyamanan suasana belajar mengajar.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, orang tua dapat memilihkan sekolah yang sesuai dengan kepribadian anak. Sekolah alam contohnya, mungkin akan cocok untuk tipe anak kinestetik yang banyak bergerak dan senang mengeksplorasi lingkungannya.

3. Biaya Terjangkau

Akhir-akhir ini, banyak beredar konten di sosial media tentang betapa mahalnya sekolah-sekolah swasta di Indonesia. Biaya masuk puluhan hingga ratusan juta, hingga SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) yang sebulannya bahkan berkali-kali lipat UMR (Upah Minimum Regional) di Indonesia. Namun jangan gentar Ayah Bunda, sekolah bagus yang masih dalam jangkauan tangan pun ternyata banyak kok. Asalkan rajin bertanya dan mencari informasi, maka semua ada jalannya.

Hal yang perlu dicatat saat sedang melakukan survei sekolah adalah komponen-komponen biaya apa saja yang ada di sana. Biaya seperti daftar ulang, uang kegiatan (contohnya field trip (karyawisata) dan acara-acara sekolah), uang perlengkapan (seragam dan lainnya) adalah di antara yang perlu dipertimbangkan.

4. Program-program yang Menarik dan Sesuai Bakat Anak

Mencari sekolah terbaik
Mencari sekolah yang sesuai dengan minat dan bakat anak (Sumber: Desain Pribadi | Foto: Odua Images)

Saat mencari sekolah, orang tua juga perlu aktif meneliti program-program apa saja yang ditawarkan oleh sekolah yang disurvei. Hal apa yang ada di sana dan kira-kira dapat mendukung juga meningkatkan minat dan bakat anak di sana. Begitu juga dengan kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia.

Jika anak menyukai bidang olahraga atau seni tertentu contohnya. Memiliki sekolah yang juga mendukung anak untuk terus mengembangkan kemampuannya di bidang tersebut tentu akan sangat baik. Tak sedikit murid-murid yang berprestasi dalam bidang di luar pelajaran formal yang akhirnya mendapat kesempatan bersekolah di tempat bergengsi melalui jalur prestasi ekstrakurikuler.

5. Kualitas Tenaga Pendidik dan Rasio Jumlah Murid dan Guru

Untuk poin ini, informasi yang detail mungkin tak akan selalu bisa didapat di awal. Selain bertanya langsung pada sekolah yang dituju, orang tua juga bisa berburu informasi melalui kerabat atau teman yang sudah memiliki pengalaman dengan sekolah tersebut. Walaupun jawabannya akan sangat subyektif, tapi setidaknya orang tua bisa mendapatkan gambaran bagaimana kualitas tenaga pendidik yang ada di sekolah tersebut.

Contoh hal yang bisa ditanyakan adalah bagaimana cara guru menyampaikan pelajaran. Apakah akan banyak diskusi antara guru dan murid? Apa yang akan dilakukan sekolah jika ada insiden bullying atau perundungan?

Beberapa Hal yang Bisa Ditanyakan saat Survei Sekolah

Dari pengalaman ketika melakukan survei sekolah, biasanya saya akan membuat daftar pertanyaan yang akan ditanyakan terlebih dahulu. Gunanya adalah agar saya bisa mendapatkan pengetahuan akan sekolah yang diincar sedetail mungkin. Berikut beberapa informasi yang bisa ditanyakan saat melakukan survey sekolah.

Fasilitas sekolah (Sumber: Desain Pribadi | Foto: Canva)

1. Kurikulum yang digunakan

Saat ini terdapat beberapa kurikulum yang digunakan oleh sekolah di Indonesia, di antaranya: Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka yang lebih baru. Pada beberapa sekolah yang berbasis internasional, biasanya sekolah juga memiliki kurikulum lain yang digunakan dalam pembelajaran, contohnya: Cambridge, Montessori, IPC (Internasional Primary Curriculum), dan lainnya.

2. Metode pembelajaran

Orang tua juga perlu mengetahui cara pembelajaran yang dipraktikkan di sekolah yang dimaksud. Apakah murid akan lebih banyak belajar di dalam atau di luar kelas, apakah akan ada banyak kegiatan praktik atau berkelompok, dan sebagainya.

3. Waktu belajar di sekolah

Jam atau waktu belajar efektif di sekolah juga perlu diperhatikan. Begitu pun waktu-waktu tertentu yang mungkin akan digunakan di luar jam sekolah, seperti kegiatan ekstrakurikuler dan lainnya.

4. Jumlah murid dalam satu kelas berbanding dengan jumlah guru

Jumlah murid dalam satu kelas menurut saya juga menjadi poin lain yang perlu ditanyakan saat survei. Kelas yang terlalu padat umumnya akan membuat anak lebih sulit untuk fokus dalam belajar.

5. Kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia

Hal ini mencakup kegiatan apa saja yang disediakan oleh sekolah untuk anak. Seperti olahraga (basket, futsal, dan lainnya), beladiri (karate, taekwondo, silat, dan lainnya), kesenian (seni tari, seni lukis), dan sebagainya.

6. Sarana dan Prasarana yang ada di sekolah

Beberapa contoh sarana dan prasarana di sekolah yang bisa menjadi pertimbangan adalah lapangan olahraga, musholla, ruang UKS, kantin, WC dan lain-lain. Tak lupa kebersihan dari sarana dan prasarana itu sendiri.

7. Biaya lain-lain

Terakhir namun tak kalah penting, orang tua perlu menanyakan jika ada biaya-biaya lain di luar SPP yang akan dikenakan atau ditagihkan saat anak bersekolah di tempat tersebut. Contohnya, biaya kegiatan di luar sekolah, biaya ekstrakurikuler, field trip (kunjungan lapangan), dan lain sebagainya.

Pengalaman Orang Lain Juga Merupakan Informasi yang Bermanfaat

Kembali lagi, walau hal ini sangat bersifat subyektif, tapi pengalaman orang lain yang sudah pernah menyekolahkan anak di sekolah yang dituju adalah bagian dari informasi yang juga bermanfaat. Setidaknya berbagai gambaran dan detail mengenai seperti apa sekolah yang dimaksud bisa mempermudah kita selaku orang tua dalam menimbang berbagai hal di atas.

Beragam informasi yang belum tercakup dalam brosur atau penjelasan sekolah bisa saja didapatkan melalui kanal ini. Meski begitu, orang tua tetap perlu berusaha selektif dan mencari sebanyak-banyaknya sudut pandang yang berimbang sebelum akhirnya dapat memutuskan yang terbaik.

Saat ini Alhamdulillah saya sendiri sudah sampai pada beberapa pilihan yang semakin mengerucut. Walau belum sampai pada keputusan sekolah mana yang akan diambil, setidaknya gambaran mana sekolah terbaik untuk anak saya sudah lebih jelas bagi saya.

Baca Juga: Cara Mendampingi Anak Belajar di Rumah

47 thoughts on “Tips Memilih Sekolah Terbaik untuk Anak

  1. Betul banget, sekarang cari sekolah gak cuma yang punya banyak rating sih. Tapi yang lingkungannya bagus, punya banyak ekskul juga

  2. Tahun depan adek masuk TK. Bingung sekali harus pilih sekolah dekat rumah atau yang agak jauhan. Banyak pertimbangan seperti lingkungan, biaya, dan kesiapan anak. Dulu saya kira hal seperti ini tidak akan terlalu menguras pikiran dan isi dompet, nyatanya salah.

  3. Saat ini tdk ada anak yg harus kupilihkan sekolahnya..tapi trmksh untuk sharing nya. Bisa nih kusimpan utk kutunjukkan bila ada sahabat/kerabat yg membutuhkan nya…

  4. Salah satu aspek yang terpenting dan harus dipilih dengan baik itu pendidikan sih, apalagi bagi anak. Untuk anak kecil yang masih TK atau SD, perlu memilih sekolah yang baik secara pendidikan secara kurikulum secara karakter dan juga lingkungan. Karena semua itu akan berpengaruh ke pertumbuhan si anak juga.

  5. Jangan lupa cek juga
    1. Cek toilet bersih atau gak.
    2. Cek kantin di jam istirahat. Perhatikan gimana anak-anaknya, obrolan anak-anak di sana. Sikap siswa seperti apa.

    1. Betul kak. Lingkungan berpengaruh besar saat akan memilih sekolah. Biaya tentu juga jadi aspek penting yang menentukan batasan sekolah seperti apa yang bisa kita cari.

  6. Lingkungan yang baik, sistem belajar yang menyenangkan ditambah biaya terjangkau sudah pasti bakalan jadi pilihan saya selalu orang tua. Dan para orang tua lain pun saya kira gak bakalan jauh beda sih pilihannya. Bener kan?

  7. setuju banget no 1, pilih sekolah yang punya kesamaan visi pendidikan dengan ortu, akan sulit jika tidak sevisi, mudah untuk kita menyerah jika menemukan kendala, dan anak pun akan bingung arah. karena sekolah adalah partner dalam mendidik, maka harusnya bersinergi dan saling mendukung

  8. yang perlu diingat nih utk memilih sekolah terbaik untuk anak-anaknya adalah kita juga perlu menciptakan “sekolah” di dalam rumah kita sendiri, karena waktu belajar mereka lebih banyak berada di d rumah dan lingkungan sekitarnya

  9. Memilih sekolah bagi orang tua benar-benar menjadi pilihan yang sulit, butuh proses panjang juga untuk menemukan sekolah yang gelat bagi anak. Selain dari faktor biaya juga faktor lain misal dari gurunya, pembelajaran saat KBM bagaimana juga.

  10. Wah perlu di ingat nih nanti ketika mau daftar anak sekolah. Lingkungan yang baik, sistem belajar yang menyenangkan tentunya akan membuat anak jadi baik.

  11. Dulu pertimbangan pilih sekolah karena dekat, terus pas dapet info dari kawan, ternyata orang tua bisa cek profil sekolah dan kurikulumnya lewat laman situs kemdikbud. Apalagi kalau ada review dari pengalaman teman yg anaknya pernah sekolah di sana.

  12. Pemilihan sekolah yang tepat ini penting sih untuk tumbuh kembangnya anak. Mengingat perilaku seoarang anak dapat dibentuk oleh lingkungan sekitarnya.

  13. Faktor nilai dari sekolah biasanya menjadi rata-rata orangtua memilih pendidikan sang anak. Dan juga program-program pengembangan untuk anak menjadi nilai lebih, karna tidak banyak sekolah yang mempunyai ekskul pengembangan bakat anak.

  14. Penting banget sih memilih sekolah yang tepat buat anak karena pendidikan adalah hal yang utama. Banyaknya sekolah swasta apalagi sekolah islam terpadu bisa jadi pilihan kalau sesuai dengan kemampuan orang tua.

  15. Memilih sekolah ini tidak pernah mudah buat para orangtua. Akupun mengalaminya.
    Karena anakku tahun ini SMP, jadi survey sekolah dari sejak ananda kelas 4.
    Mulai dari mengumpulkan informasi dari temen-temen sesama orangtua murid, menonton video youtube channel terkait sekolah tersebut, sampai mengikuti pameran pendidikan.

    Dan dari sini, biasanya ada kecenderungan hati untuk memilih.
    Diperkuat dengan bagaimana karakter anak dan mulai mengajak komunikasi, dimana anak merasa nyaman saat belajar.

    **dengan catatan, ini sekolah ketika anak sudah mulai bisa berpendapat yaa..
    Kalau belum, tetap kudu orangtuanya yang intens discuss

  16. WAAAA ini yg lagi diomongin sama ibu ibu komplek kmrn xixie di zaman skrg ini memilih sekolah anak memang ternyata ga semudah itu yaa. Semoga nanti kalau udah saatnya milih sekolah bisa dimudahkan. Thanks ka sudah sharing

  17. Setuju bgt sama poin2nya mbak. Memilih sekolah anak memang g bs sembarangan, soalnya menyangkut masa depan, prestasi dan karakter anak. Salah satu poin yg penting tp sering luput itu soal jumlah murid dalam satu kelas berbanding dengan jumlah guru. Klo muridnya kebanyakan, anak jadi kurang diperhatikan.

  18. Kalau saya mikirnya memilih sekolah untuk anak itu lihat hasil lulusan dari sekolah itu pada umumnya. Yang paling penting dari aspek akhlaq anak -anak setelah keluar sekolah itu atau selama bersekolah. Karena masalah akhlaq penting banget sebagai bekal mereka menjalani hidup di masa dewasanya.
    Di sekolah umum cukup ngeri kondisi nya sekarang. Dimana perundungan, kerusakan moral, perzinahan anak di bawah umur, kekurangan ajaran perilaku terhadap guru, bahkan pelecehan oleh guru pada anak. Itu membuat jantungan jika membayangkan terjadi pada anak kita sendiri.
    Maka mau tidak mau, sekolah berbasis agama yang teruji lulusannya berakhlaq baik dan sekolahnya memiliki kurikulum yang lebih memprioritaskan akhlaq dan kualitas bagus, yang jadi pilihan.

  19. Lingkungan ini memang punya pengaruh besar juga ya kak buat perkembangan anak. Daku jadinya keinget sama lingkungan sekolah ponakan daku, Alhamdulillah oke.

  20. Ulasan yang lengkap sekali tentang pemilihan sekolah untuk anak. Dan memang itu yang kami alami juga. Dan ketika sudah menetapkan pilihan insyaa Allah itu sudah dipertimbangkan matang-matang.

  21. Soal milih sekolah, zaman dulu aku dan suami memutuskan memilih sekolah yang dekat dengan rumah. Kalau jauh, ortu bakalan repot antar jemput dan anak jadi lelah karena jauh.
    Memilih sekolah memang harus hati-hati. Udah banyak kasus anak kena perundungan, setres karena banyak tugas, dan banyak lagi…

    1. Oh iya, betul Mbak. Ini juga salah satu pertimbangan yang baik sih. Jarak sekolah dengan rumah jika bisa memang tak terlalu jauh, sehingga waktu tempuhnya masih wajar.

  22. Pas memilihkan sekolah anak TK sih ya.. tetep kudu orangtuanya yang milih.
    Beruntungnya, sekolah zaman sekarang mengadakan sistem trial. Minimal 5 hari, jadi lumayan bisa melihat ananda berkembang gak, dari segi sosialnya bersama teman, lalu terkait hubungan dengan pengajarnya, dan lain-lain.

  23. Bener banget, skala prioritas pertama dalam memilih sekolah anak adalah value dari sekolah itu sendiri, apakah sudah sesuai dengan orangtua atau tidak, bagaimana pun sekolah dan orangtua harus saling bersinergi satu sama lain dalam urusan mendidik serta mengajarkan pengetahuan pada anak.

  24. Memilih sekolah untuk anak memang perlu banyak pertimbangan ya, supaya anak nyaman dan hasilnya juga bagus untuk perkembangan jiwa serta kemampuan anak. trimakasih kak tips nya.

  25. Tips memilih sekolahnya bisa banget buat 4 tahun lagi pas anakku mulai mengenal dunia pendidikan, biar jadi acuan dr sekarang untuk memilah sekolah dari skrg

  26. Tipsnya bermanfaat banget nih kak Shalikah. Mau saya catat ah sebagai referensi buat anakku masuk sekolah kelak. Faktanya memilih sekolah terbaik untuk anak memang tak semudah yang dibayangkan ya. Butuh banyak pertimbangan karena menyangkut masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *