Setelah lama tidak menonton dorama, akhirnya saya mendapat referensi film ini dari salah seorang kerabat. Awalnya sedikit ragu, karena kebetulan saya sedang kurang sreg untuk nonton film mellow yang mengundang banyak air mata. Tapi akhirnya saya pun tergerak untuk coba menonton episode pertama “Light of My Lion”.

• Pemeran: Hiroto Komori (diperankan oleh Yuya Yagira), Michito Komori (diperankan oleh Ryota Bando), Lion / Shuuto (Tasuku Sato), Aoi Tachibana (Machiko Ono), Kurugi (Amane Okayama), Mio Makimura (Asuka Saito)
• Kategori: Drama (Crime)
• Tayang: 11 Oktober 2024 di Netflix dan TBS
• Jumlah episode: 11

Sinopsis: Light of My Lion

Di awal, alur cerita dorama ini terkesan lambat dan sepi. Berlatarkan kehidupan keluarga Jepang pada umumnya yang hanya terdiri dari dua orang kakak beradik di sebuah rumah di pinggir kota. Sang kakak, Hiroto, adalah pekerja kantoran khas Jepang yang tertib dan disiplin. Walau begitu, ia memiliki kesan seorang yang baik hati karena gemar menolong hampir semua orang yang meminta bantuannya.

Hiroto memiliki adik bernama Mi alias Michito. Mi terlahir spesial dengan sindrom autisme yang membuat ia memiliki perbedaan kebiasaan dengan yang lainnya. Kehidupan Mi sangat tertib dan terjadwal rapi. Semua kegiatan harus dilakukan sesuai kebiasaan dan tepat waktu. Michito yang juga terlihat sudah dewasa nyatanya cukup mandiri. Ia bergabung dalam sebuah institusi seni lukis karena keahliannya menghasilkan gambar yang unik dan menarik.

Pertemuan dengan Lion Kecil

Suatu saat ketika Hiroto dan Michito pulang dari rutinitas mereka, seorang anak kecil terlihat bersembunyi di kolong beranda rumah mereka. Dengan segala kepanikan yang muncul, anak tersebut justru meminta untuk tinggal bersama mereka. Hiroto pun bingung. Ia tak tahu apa yang harus dilakukan. Belum lagi Michito yang panik dan terus-terusan meminta agar Hiroto mengeluarkan anak tersebut. Berhubung hari telah larut malam, Hiroto pun akhirnya membiarkan anak kecil yang mengaku bernama Lion itu untuk bermalam di rumahnya.

Di pagi hari, saat Hiroto berniat melaporkan Lion ke kantor polisi, ia sempat melihat banyak luka dan lebam di tubuh Lion. Pikirannya pun kembali kalut dan bimbang. Entah mengapa ia merasa begitu terkoneksi dengan Lion. Apakah mungkin Lion adalah anak dari kakak tiri yang dulu meninggalkan mereka saat remaja? Beragam kemungkinan pun muncul di otaknya. Akhirnya ia dan Michito pun memutuskan untuk membiarkan Lion tinggal bersama mereka beberapa saat sambil mencari kebenarannya.

Kehadiran Anak Kecil yang Membawa Perubahan

Semenjak hadirnya Lion, kehidupan di rumah Hiroto dan Michito pun menjadi lebih berwarna. Dari Lion yang sempat tertinggal dan hilang (kembali) di sebuah taman. Pencarian ibu Lion yang sempat dikhawatirkan telah meninggal di sebuah sungai. Hingga berusaha menelusuri apa alasan ibu Lion meninggalkan anak semata wayangnya di rumah Hiroto dan Michito tiba-tiba.

Satu per satu kejadian terus membawa pada sebuah cerita. Ibu Lion, Aoi Tachibana, ternyata dikabarkan lari meninggalkan suaminya. Suami Aoi yang notabene adalah salah seorang petinggi perusahaan ternama pun membuat sebuah konferensi pers. Ia sangat berharap bahwa istri dan anaknya dapat kembali ke rumah. Riuhnya berita yang tersebar ikut membuat rasa penasaran seorang reporter berita skandal dan seorang polisi. Mereka pun mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi pada keluarga Tachibana dan mulai menyelidiki kasus tersebut.

Harapan Seorang Ibu

Saat Hiroto dan Michito mulai terbiasa dan senang dengan kehadiran Lion kecil yang lucu, komunikasi dengan Aoi pun mulai terbuka. Aoi ternyata memendam banyak kisah kelam dalam pernikahannya. Ia akhirnya memutuskan untuk meminta pertolongan seorang asing yang bernama Kurugi untuk membebaskan ia dan Lion dari belenggu sang suami. Ia berharap dapat hidup dengan damai di luar sana. Berbekal skenario dari Kurugi, Aoi berusaha melarikan diri dari kejaran suami dan antek-anteknya.

Sang suami yang berasal dari lingkungan keluarga ternama tentu tidak semudah itu melepaskannya. Dari skandal yang telah dibuat Aoi, ia berpikir untuk membalaskan dendam atas kekacauan yang telah dibuat Aoi dan berdampak pada citra diri dan keluarganya.

Hiroto dan Michito yang kadung terlibat dalam di kekisruhan keluarga Aoi pun memutuskan untuk membantu menyembunyikan Aoi dan Lion. Orang-orang di sekitar Hiroto dan Michito yang ikut bersimpati pada mereka juga bahu membahu menjaga Lion. Bahkan mereka pun harus melarikan diri sementara dari kejaran pihak keluarga suami Aoi.

Apakah akhirnya Aoi dan Lion dapat hidup tenang di kemudian hari? Yuk, nonton langsung filmnya.

Light of My Lion: Konflik dan Harapan akan Sebuah Keluarga

Menonton film ini cukup membuat air mata berderai loh. Saya yang tadinya hampir saja mengurungkan niat untuk menyelesaikan dorama satu ini, akhirnya luluh dan menonton sampai akhir. Melihat sebuah kenyataan yang kerap hadir di dalam sebuah keluarga itu cukup membuat saya terkoneksi dengan filmnya.

Hiroto, seorang anak tengah yang kerap berkorban untuk adik dan kakak tirinya hingga ia pun melupakan mimpi-mimpinya; Kesulitan seorang Aoi untuk lepas dari KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga); Kehadiran Lion yang menghadirkan simpati dari orang-orang di sekeliling mereka. Semua hal-hal yang ada di dalam “Light of My Lion” sepertinya adalah realita kehidupan orang zaman sekarang pada umumnya.

Baca Juga: Review Drama Korea: Our Blues

Dan seperti biasa, dorama Jepang itu memang selalu kuat sekali penggambaran emosinya. Tanpa harus disertai ekspresi-ekspresi yang berlebihan, film ini bisa membuat penontonnya tersentuh dengan mudah.