Persiapan Lebaran
Daily Reminder Issues & Lifestyles

Yang Bisa Dipersiapkan Sebelum Bertemu Lebaran Berikutnya

Menyambut Hari Raya Idul Fitri bagi sebagian besar masyarakat Indonesia tentu menjadi momen yang paling dinanti. Semua elemen kehidupan rasanya ikut gegap gempita menyambut hari pertama di bulan Syawal tahun Hijriah. Bagaimana tidak, setelah sebulan penuh umat Islam diwajibkan berpuasa dan berlomba-lomba mendekatkan diri pada Sang Mahakuasa, maka inilah saatnya kita merayakan tuntasnya perjuangan.

Taqabbalallahu minna wa minkum; shiyamana wa shiyamakum.

Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan kamu semua; puasa kita dan puasa kalian.

Merayakan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia

Bentuk perayaan seperti apa sih yang biasanya dilakukan di Indonesia pada Hari Raya Idul Fitri ini? Selain melakukan sholat sunah Ied pada tanggal 1 Syawal, maka silaturahim dan mudik ke kampung halaman tentu menjadi agenda yang terdepan sepertinya ya. Berjumpa dengan sanak saudara, kerabat, juga sahabat sambil saling memaafkan merupakan kegiatan rutin sebagian besar masyarakat Indonesia. Tak lupa dilengkapi berburu baju lebaran dan saling bertukar buah tangan yang ternyata cukup sukses mendongkrak perputaran roda perekonomian negara.

Baca Juga: Tradisi Mudik Lebaran: Sarana Silaturahmi dan Wisata Budaya

Lebaran Ternyata Butuh Dana yang Lumayan, ya?

Pulang kampung
Pulang ke kampung halaman – salah satu persiapan lebaran yang cukup menguras dana (Foto: Tom Fisk – Pexels)

Tapi jangan salah, silaturahim massal setahun sekali di bulan Syawal ini ternyata juga menyimpan beragam kisah loh. Dari banyak cerita pemudik, rencana pulang ke kampung halaman ternyata cukup menyita jiwa dan raga loh hehehe. Terlebih lagi jika jarak yang ditempuh ratusan bahkan ribuan kilometer. Bagaimana tidak, selain fisik yang prima, biaya atau ongkos perjalanannya saja bisa berjuta-juta rupiah. Belum lagi dikalikan jumlah anggota keluarga yang harus diangkut. Keluarga muda dengan dua orang anak contohnya, maka semua biaya tiket transportasi harus dikalikan empat. Dan itu di luar dari segala macam kebutuhan lain seperti makan, minum, penginapan (jika perlu) selama di perjalanan atau di tempat tujuan, dan tak lupa oleh-oleh. Wah, membayangkannya saja sudah membuat pusing kepala ya?

Dan hal serupa ternyata juga dialami oleh orang-orang yang tak mudik loh. Biaya-biaya persiapan lebaran tetap harus dikeluarkan. Setidaknya untuk sekadar menuntaskan rencana silaturahmi dengan tetangga atau kerabat di sekitar tempat tinggal. Hidangan hari raya, hampers atau buah tangan, tak lupa keinginan untuk berbagi rezeki melalui angpau atau THR (Tunjangan Hari Raya) pada keluarga menjadi bagian dari daftar yang harus dipikirkan.

Tradisi Berbagi THR

Mengulas sedikit tentang THR, pada awalnya THR adalah bentuk apresiasi yang diberikan kepada karyawan atau pekerja atas kerja keras mereka atau dengan kata lain bonus penghargaan. Umumnya THR memang diberikan menjelang hari raya. Salah satu alasannya tentu agar THR bisa dimanfaatkan saat momen perayaan Idul Fitri berlangsung.

Dana - persiapan lebaran yang cukup menguras pikiran.
THR (Foto: Ariawan Armoko – Getty Images)

Namun semakin ke sini, THR nyatanya tak lagi eksklusif dirasakan oleh para pekerja di sektor formal. Pekerja di sektor informal, dhuafa, hingga anak-anak pun ikut mendapat kegembiraan akibat THR. Walau THR yang dimaksud di sini sebenarnya merupakan tanda kasih dari para dermawan, keluarga, atau kerabat yang ingin berbagi berbagi kebahagiaan pada hari raya.

Meski bukan kewajiban, kebiasaan pemberian THR dari orang yang dianggap lebih mampu (secara harta ataupun usia) kini kerap dianggap lumrah. Itulah mengapa, menjelang lebaran, THR menjadi komponen lain yang juga ikut dipikirkan banyak orang termasuk saya. Bahkan tak jarang akhirnya menimbulkan segudang kegundahan dan pikiran hehehe.

Persiapan Lebaran supaya Hati Lebih Bahagia

Belajar dari pengalaman lebaran tahun-tahun sebelumya, maka ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebelum hari raya berikutnya tiba. Tujuannya tentu agar hari Idul Fitri pun tak kehilangan maknanya hanya karena harapan atau keinginan yang belum bisa dituntaskan. Apa saja sih yang bisa kita rencanakan sebelum lebaran? Cek di bawah yuk.

1. Hati yang Lapang

Menjelang Hari Raya, poin pertama yang perlu dipersiapkan (selain dana) tentu adalah hati yang lapang. Lapang menerima segala ketentuan Sang Mahakuasa. Contohnya jika keadaan ekonomi kali ini belum memungkinkan diri untuk: entah pulang kampung, berbagi THR, membeli baju lebaran, dan sebagainya, maka berusahalah untuk tetap legowo alias berlapang dada. Yakin dan husnudzon (berprasangka baik) bahwa ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala akan mengabulkan harapan dan keinginan baik kita pada kesempatan lainnya.

    Karena sesungguhnya tidak mengapa jika lebaran kali ini belum sanggup untuk pulang kampung. Tidak juga menjadi masalah jika nanti saat bertemu sanak saudara kita belum bisa berbagi THR. Begitu pula dengan menggunakan pakaian lama di hari raya yang sebenarnya bukan sebuah masalah besar. Untuk itu, hilangkan pikiran-pikiran buruk yang sebenarnya belum tentu juga dipikirkan orang lain terhadap kita.

    2. Segudang Pikiran Positif

    Tidak atau belum sanggup berbagi THR bukan berarti kita pelit. Kalau pun ada yang menganggap seperti itu, biarlah pikiran buruk itu menyusahkan pemiliknya sendiri, bukan kita. Karena tidak ada yang perlu tahu kendala apa yang sedang kita alami atau rencana apa yang kita miliki. Niat untuk berbagi memang baik, namun jika keadaan belum meungkinkan, maka tetaplah memprioritaskan hal-hal wajib terlebih dahulu.

    3. Bujet atau Dana Lebaran

    Jika pada lebaran kali ini kita sudah bisa menganggarkan berapa banyak biaya yang dibutuhkan, maka ada baiknya kita mulai mempersiapkan dana tersebut sebelumnya. Jangan sampai menjelang hari raya, kita justru sibuk bernyanyi, “Wah dana, wah dana, wah dana, wah dana.. Wah dana, dana, dana..” hehehe.

    Yang bisa kita lakukan di antaranya adalah dengan menyisihkan sebagian uang bulanan yang diniatkan untuk menyelesaikan rencana-rencana baik nanti di hari raya. Dengan begitu, menjelang lebaran, kita tak perlu lagi pening dengan banyaknya biaya yang perlu disediakan.

    4. Planning alias Membuat Rencana Kegiatan dan Penggunaan Dana di hari H

    Membuat rencana yang baik tentang apa saja yang akan dilakukan di hari lebaran juga akan sangat membantu persiapan lebaran. Karena biasanya rencana atau kegiatan yang bersifat spontanitas lebih sering menguras waktu, tenaga, dan juga dana. Dengan membuat daftar seperti, siapa saja yang akan kita kunjungi atau apa saja yang akan dilakukan di momen libur lebaran maka kita bisa memprediksi resource apa saja yang dibutuhkan sebelumnya.

    5. Berbelanja Kebutuhan Lebaran Sebelum Masuk Ramadhan

    Poin ketiga dalam persiapan lebaran ini menurut saya juga penting dilakukan. Tujuannya tentu agar semangat mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri tidak mengalahkan niat kita untuk lebih banyak beribadah di bulan Ramadhan. Dengan mempersiapkan aneka macam kebutuhan lebaran jauh sebelumnya, melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan pun akan terasa lebih ringan dan lapang.

    Kita tak perlu lagi sibuk memikirkan atau merencanakan aneka macam masakan, kue-kue, baju lebaran di bulan Ramadhan. Belum lagi perasaan resah yang muncul hanya karena paket atau barang belanjaan kebutuhan Ramadhan atau lebaran yang tak kunjung tiba. Mengingat umumnya aktivitas jasa ekspedisi membludak di bulan tersebut.

    Lebaran: Momen Silaturahim Setahun Sekali

    Momen lebaran bagi kebanyakan orang memang sebuah hal yang spesial. Terlebih lagi Hari Raya Idul Fitri hanya ada satu kali dalam setahun. Itulah mengapa hampir semua menyambutnya dengan sukacita dan ingin semaksimal mungkin bisa menikmatinya dengan bahagia.

    Walau kadang dengan memaksakan segala daya dan upaya. Membuat hal yang sebenarnya bukan kewajiban, seperti THR atau baju lebaran, justru membebani pikiran dan merusak esensi Hari Raya Idul Fitri itu sendiri. Beberapa contohnya adalah keluhan orang di sekitar yang merasa malu atau sedih karena tak sanggup pulang ke kampung halaman atau sekadar bersilaturahim. Dan kebanyakan alasannya adalah karena merasa tak mampu atau tak punya uang.

    Makna Hari Raya Idul Fitri

    Beribadah di bulan Ramadhan (Foto: Tansu Topuzoglu – Studio Turkey)

    Padahal makna Idul Fitri sendiri bukanlah tentang seberapa gegap gempitanya kita merayakan. Banyak hal-hal esensial lain yang justru perlu diresapi di hari Idul Fitri. Beberapa di antaranya adalah seperti di bawah.

    • Bergulirnya hari ke 1 Syawal menjadi Penanda telah berakhirnya bulan Ramadhan yang berarti kemenangan bagi umat muslim yang telah sukses menunaikan ibadah puasa sebulan penuh.
    • Pada Hari Raya Idul Fitri, umat muslim juga disunahkan untuk melakukan sholat Ied dua rakaat. Umumnya setelah sholat Ied yang dilakukan di masjid hingga ke halaman atau lapangan, masyarakat pun akan saling bersalaman dan bermaaf-maafan.
    • Idul Fitri juga berarti momen perayaan hasil dari kerja keras sebulan penuh beribadah, mendekatkan diri pada ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala. Dan tentunya di bulan Ramadhan kita pun membersihkan diri. Baik secara fisik dengan berpuasa, maupun secara spiritual, yakni dengan banyak beribadah dan beramal sholeh.
    • Hari Lebaran adalah sebuah kesempatan untuk bersilaturahim dan berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara. Hal lain yang mengikutinya, seperti berbagi oleh-oleh atau THR, sesungguhnya hanyalah pemanis atau hal yang menambah kemeriahan hari lebaran. Sebaiknya jangan disalahartikan atau dianggap menjadi kewajiban sehingga justru menambah beban pikiran dan mengabaikan tujuan utamanya.

    Maka jika kita bisa mengingat dan memaknai hari lebaran itu sendiri, sebenarnya kegundahan hati menjelang hari raya pun bisa dihindari. Kita pun bisa menyambut dan melakukan persiapan lebaran dengan lebih bijaksana. Saling memaafkan dan mendoakan agar ibadah kita diterima ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala.

    18 thoughts on “Yang Bisa Dipersiapkan Sebelum Bertemu Lebaran Berikutnya

    1. Memang bener juga, segala hal kalau berkaitan dengan Lebaran harusnya dipersiapkan semuanya. Apalagi kalau masalah finansial. Mana banyak juga yg engga dapet THR kok. Jadi harus nabung jauh hari deh…

    2. Nah bicara soal persiapan, saya yg bukan pekerja, sedari sekarang ini sebenarnya sudah nabung buat keperluan lebaran nanti lho. Khususnya untuk THR keluarga besar

    3. ternyata nyiapin lebaran tuh harus jauh2 hari ya, soalnya berurusan banget sama finansial

      Semoga masih diberi kesempatan bertemu bulan Ramadhan dan menikmati lebaran lebih baik bersama orang2 terkasih… aamiin…

    4. Memang persiapan ramadan dan lebaran tuh harus dari syawal… Hehe.. Perkara THR aja mesti dipersiapkan dari syawal. Dicicil dengam cara ditabung supaya nggak ngos-ngosan pas ramadan

    5. Setuju! Lebaran kemarin cukup bikin deg degan karena lebarannya masih masuk awal bulan, pas pulang dari mudik agak kewalahan ngatur keuangan sampai akhir bulan ini hihihihi. Secara pengeluaran ramadhan sampai kembali lagi dari mudik dananya nggak sedikitkan ya. Bismillah, tahun depan mau menerapkan persiapan seperti artikel Mba di atas.

    6. Sudah lama nggak merasakan lebaran di kampung halaman, yachh karena bener pulang ke kampung halaman saat lebaran membutuhkan ongkos yang tidak sedikit, apalagi klo mudiknya antar negara. Semoga yang disemogakan aku bisa pulang mudik dilebaran tahun mendatang bersama keluargaku.

    7. Jangankan yang mudiknya jauh, yang tidak mudik saja membutuhkan dana yang lumayan. Semua kembali kepada sudut pandang kita terhadap lebaran, ya, Mbak. Kalau semua serba didadak tentu membutuhkan dana yang besar. Sebaiknya memang direncanakan dari jauh-jauh hari.

    8. Masya Allah.. bagus banget artikelnya mengingat kan Umma.akan kampung halaman juga. Semoga bisa kita mempersiapkan diri dari sekarang dan dipertemukan lagi dengan Ramadan

    9. Masya Allah.. bagus banget artikelnya mengingat kan Umma.akan kampung halaman juga. Semoga bisa kita mempersiapkan diri dari sekarang dan dipertemukan lagi dengan Ramadan berikutnya

    10. Iya, emang saat lebaran itu banyak yang harus dipersiapkan ya
      Uang THR itu yang mayan, emang harus mulai disiapkan sejak sebelum ramadan

    11. Iya Lebaran itu memerlukan dana yang banyak, sebaiknya dipersiapkan dari jauh-jauh hari sehingga bisa ibadah dibulan Ramadhan dengan lebih khusyu

    12. Waduh kalau udah ngomongin biaya lebaran untuk mudik, THR dan lainnya saya relate ini…hihihi, apalagi saya dan suami berasal dari keluarga besar. Jadi momen lebaran mesti butuh persiapan matang . Setuju jika dengan mengingat dan memaknai hari lebaran itu sendiri, kegundahan hati menjelang hari raya pun bisa dihindari

    13. Kemeriahan hari raya selain merayakan kemenangan selama 1 bulan berpuasa, memang menjadi ajang berkumpulnya keluarga. Tidak setiap waktu bisa berkumpul, terutama bagi yang merantau jauh dari keluarga inti. Bergabungnya tradisi pulang kampung dan perayaan Idul Fitri memang akhirnya menjadi trend seperti saat ini.

    14. Betul kak harus disiapkan jauh jauh hari agar lebarannya sesuai yang diharapkan. Bagi yang harus pulang kampung semoga rejekinya lancar ya, alhamdulillah kalau diniatkan untuk silahturahmi dan bertemu orang tua ada aja rejekinya

    15. Kalau saya memang harus siapin THR karena banyak ponakan
      Pun beberapa sodara suka ngasih ke anak-anak saya
      Setidaknya memberikan terlebih dahlu tanpa menanti dibalas

    16. memang tidak bisa dipungkiri ya saat lebaran itu pengeluaran kita bisa membengkak entah itu untuk mudik dan keperluan lainnya. makanya memang perlu dipersiapkan juga dana untuk lebaran ini biar nggak tekor pas setelah lebarannya

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *